KLALORONGMISTERI.COM, NGANJUK – Jembatan Kwajon yang terletak di dusun Kwajon Desa Sambiroto Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, dikenal angker. Jembatan membentang di atas aliran sungai dengan lebar sekitar 15 meter. Selain menghubungkan tiga Dusun, yakni Dusun Kwajon, Sugih Waras dan Sambiroto, jembatan itu juga menjadi jalur alternatif dari menuju wilayah Ngronggot
Belum lama ini, jembatan itu baru saja direnovasi total. Kondisi jembatan yang dulunya sempit dan kumuh kini sudah lebih lapang. Perbaikan jembatan yang rampung di tahun 2020 itu. Jembatan itu seperti menyimpan banyak cerita mistis yang kerap menampakkan setiap pengendara yang melintas. Di situ ada sosok yang dituakan oleh para penunggu lain.
Informasi yang dihimpun Klalorongmisteri.com bahwa disitu ada cerita horor di jembatan itu hingga kini masih menyebar dari telinga ke telinga masyarakat. Kisah itu semakin terasa nyata ketika terjadinya beberapa korban tenggelam di DAM air tersebut saat memancing dan mencari ikan
Bukan cerita mistis, Di balik ketenangannya, sungai itu menyimpan keangkeran. Sudah banyak korban, yang tenggelam di situ. Maka itu, penting bagi warga yang hendak mencari ikan ataupun memancing memahami titik-titik terangker dan berhati-hati saat melaluinya.
Salah satu orang yang pernah merasakan langsung keangkeran DAM air Kwajon adalah Katiran (Penjaga DAM) Pria paruh baya yang merupakan asli warga Dusun Kwajon bertugas mengamankan perairan Sungai Kwajon sudah hampir 20 tahun lebih
Pria berpenampilan sederhana tersebut sudah sering menyaksikan keanehan seperti biasa berpatroli rutin pengamanan sungai Kwajon.
“Sudah ada 6 orang tenggelam disini mas.. rata-rata mereka mencari ikan, kadang yang sering nampak di jembata barat, kadang ada orang bawa semen sambil dipanggul dan seorang perempu6 ditepi jembatan,” kata Katiran, saat memberikan penjelasan kepada tim klalorongmisteri.com dilokasi
Namun karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Katiran memutuskan untuk menyampaikan berhati-hati ditempat ini, dan jangan melakukan perbuatan tidak baik, misalkan mandi dan mengambil ikan disungai ini
Tak ingin terus berlanjut, salah satu warga Sumarno memberikan keterangan, pernah turun kesungai sat mengambil ikan, akan tetapi kedua tangannya memegang tubuh ular yang dikiranya ikan besar.
“Kulo kaget mas, sing tak cekel la kok awak e ulo sing gedene sak glugu ( saya sempat kaget mas, yang saya pegang tadi tubuhnya ular besar yang hampir sama ukuran pohon kelapa),” ucap Sumarno sambil memperagakan adegan kedua tangannya memegang tubuhnya
Meski begitu, rasa penasaran Sumarno belum terpuaskan. Ia kembali menceritakan sosok makluk penghuni DAM Kwajon di lokasi yang sama guna membuktikan kebenaran. Ternyata, hal yang sama terulang kembali.
“Tapi, saya menyarankan harus pamit dan jnagan gegabah seperti yang disarankan pak Katiran yakni mohon izin,” ujarnya.